Putin: Jika Jepang Kuasai Pulau Sengketa Maka Kehadiran AS Akan Meningkat

SAINT PETERSBURG – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pertanyaan yang menimbulkan kekhawatiran di Jepang. Pasalnya, Putin sebut jika Jepang menguasai Kepulauan Kuril yang disengketakan maka kehadiran militer Amerika Serikat di sana akan semakin meningkat.

Sebagaimana dikutip dari UPI, Sabtu (3/6/2017) sang Presiden Rusia mengatakan hal tersebut di Forum Ekonomi Internasional yang diadakan di Kota Saint Petersburg.

“Mengenai kemungkinan teoritis penyebaran pasukan AS di pulau-pulau (Kuril) jika kita berasumsi bahwa suatu hari nanti kepulauan itu berada di bawah kedaulatan Jepang. Ya, kemungkinan itu ada,” tutur sang Presiden Rusia.

Putin bahkan mengklaim bahwa kehadiran militer AS di pulau sengketa itu sudah ada di sebuah kesepakatan antara Negeri Paman Sam dan Jepang. “Ini mengikuti sebuah kesepakatan dan protokol yang ditandatangani. Mereka tidak menunjukkannya kepada kami tapi umumnya kami mengetahui isinya. Ada kemungkinan penempatan pasukan AS di wilayah ini (Kepulauan Kuril),” tambahnya.

Pulau Kuril atau yang Jepang sebut Wilayah Utara, hingga kini menjadi wilayah sengketa antara Jepang dan Rusia. Pulau ini disebut pada awalnya dikuasai oleh orang Ainu namun dianeksasi oleh Uni Soviet di akhir era Perang Dunia II.

Rusia memandang bahwa Kepulauan Kuril merupakan wilayah kedaulatannya sebagai hasil Perang Dunia II. Sedangkan Jepang sebenarnya bila berdasarkan Perjanjian San Fransisco 1951 harus melucuti kedaulatannya di Kepulauan Kuril

Namun, Negeri Sakura memandang perjanjian tersebut tidak berlaku terhadap sejumlah pulau yang berada di wilayah Kuril serta karena Uni Soviet tidak menandatangani Perjanjian San Fransisco maka perjanjian itu tidak berlaku untuk Rusia.

(Emirald Julio)