Markas Militer Inggris di Siprus Diserang Bom, Seorang Polisi Terluka

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 14 Juni 2017 01:00 WIB
Foto: Reuters
Share :

NIKOSIA – Ledakan yang terjadi di pangkalan militer Inggris di pantai selatan Siprus melukai seorang polisi. Penyelidikan terkait serangan ini masih diselidiki, tetapi polisi memperlakukan kejadian ini sebagai tindak kriminal biasa, bukan sebuah aksi terorisme.

Serangan itu terjadi di garnisun Dhekelia pada Selasa dini hari, 13 Juni. Berdasarkan keterangan kantor berita Siprus, RIK, sebuah bom dilemparkan ke gerbang markas polisi dari motor yang melintas.

"Saat ini ada penyelidik di tempat kejadian perkara untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Kasus ini sedang diperlakukan sebagai investigasi kriminal untuk saat ini,” kata Juru Bicara Pangkalan Militer, Kristian Gray sebagaimana dilansir Belfast Telegraph, Rabu (14/6/2017).

Cara yang digunakan dalam serangan mirip dengan modus geng kriminal di Siprus yang menggunakan serangan bom serupa untuk mengirimkan pesan pada lawan atau otoritas yang menghalangi bisnis mereka.

Markas polisi Inggris di Siprus secara aktif berusaha memberantas penangkapan burung penyanyi (songbird) ilegal yang populer bagi warga lokal. Kegiatan terlarang itu juga menyediakan suplai bagi bisnis restoran gelap yang menghasilkan jutaan euro setiap tahunnya.

Banyak warga Siprus menganggap burung penyanyi, yang dikenal sebagai ambelopoulia, sebagai makanan lezat yang telah menjadi bagian dari tradisi lokal sejak berabad-abad lalu. Pejabat setempat mengatakan satu piring berisi selusin acar burung penyanyi atau burung penyanyi panggang dapat dijual seharga 60 euro atau sekira Rp900 ribu.

Inggris mempertahankan dua pangkalan militer setelah pulau Mediterania timur itu memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1960. Meski beberapa di antaranya hanya dapat diakses oleh personel militer, pangkalan itu juga mencakup daerah di mana ribuan penduduk Siprus tinggal.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya