Perintahkan Militer Serang Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Rabu 21 Juni 2017 04:01 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: Reuters)
Share :

Duterte menyatakan, serangan melalui darat tidak akan efektif sehingga memerlukan serangan udara.

"Militer mengatakan jika kita tidak menggunakannya (bom), kita akan terseret lebih dalam lagi, kita akan selesai dan tentara kita semua akan terbunuh," imbuhnya.

Beberapa jam sebelum Duterte berbicara, pesawat Philippine OV-10 Bronco milik militer Filipina melakukan serangan bom ke Marawi. Dari pihak militer sendiri diketahui 62 orang telah tewas dan dari pihak pemberontak dilaporkan 258 militan terbunuh. Sementara itu sebanyak 26 warga sipil terluka.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya