“Tiket masuk buat orang dewasa. Anak-anak masuk gratis,” kata Sidik di vihara, Minggu (2/7/2017).
Dia menuturkan, rata-rata per hari selama libur Lebaran orang dewasa yang masuk di atas 1.500 orang. Jika dihitung bersama anak-anak mencapai 2.000 per orang. Sidik menyampaikan selama libur, vihara dijaga ketat oleh dua personel dari Polres Tanjungpinang. Menurut dia, pengunjung yang datang berbagai daerah di Indonesia. Pengunjung yang datang dari luar Kepri biasanya dibawa oleh agen travel untuk berlibur di Vihara Patung Seribu.
“Kalau ditotalkan ada belasan ribu pengunjung yang datang,” kata dia.
Untuk masalah parkir, kata Sidik, pengelola sudah menyediakan tempat parkiran bagi pengunjung, baik roda dua dan roda empat. "Biaya parkir sukarela, tidak dipatok," ujar dia.
Pengelola membuat aturan berkunjung di dalam vihara. Pengunjung harus berpakaian bersih dan sopan, pengunjung wajib menjaga ketertiban, ketenteraman dan kebersihan lingkungan vihara. Pengunjung juga dilarang membawa makanan dan minuman keras, serta membawa binatang peliharaan. Mobil pengunjung dilarang naik ke lingkungan vihara, terkecuali kendaraan untuk penyandang cacat dan lanjut usia. Pengunjung dilarang memberikan uang kepada karyawan vihara. Vihara buka sejak Selasa sampai Minggu sejak pukul 07.00 sampai pukul 17.00.
Anne, pengunjung warga Batam mengaku sengaja mengambil liburan ke Tanjungpinang dan Bintan untuk menghabiskan waktu luang. Dia mengatakan, rasa penasarannya lepas setelah mengunjungi vihara. Menurut dia, objek wisatanya cukup bagus untuk dikunjungi. Dia merasa seolah berada di Tiongkok setelah melihat dan mengamati ratusan rupa wajah patung yang berderet di dalam bentuk vihara. Di dalam vihara, dia sudah mengabadikan momen liburannya.