Banyaknya Mata-mata Jadi Pertimbangan Rusia Usir Diplomat AS

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 15 Juli 2017 02:58 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW – Pemerintah Rusia mengatakan, saat ini terlalu banyak mata-mata Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Moskow dengan menyamar sebagai pejabat diplomatik dan memikirkan untuk mengusir beberapa diplomat Washington. Langkah itu dapat dilihat sebagai pembalasan Rusia atas pengusiran 35 diplomat Rusia di AS oleh Presiden Barack Obama pada 2016.

Peringatan yang disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova itu menunjukkan rasa frustrasi Moskow atas penolakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menyerahkan dua kamp diplomatik Rusia yang disita oleh Washington. Kedua kamp diplomatik itu disita pada saat yang sama dengan pemulangan para diplomat Rusia oleh pemerintahan Obama.

Obama memerintahkan pengusiran terhadap 35 orang yang dicurigai sebagai mata-mata dan menyita dua kamp diplomatik Rusia pada Desember 2016. Tindakan itu diambil terkait tuduhan keterlibatan Rusia dalam peretasan Partai Demokrat AS selama pemilihan presiden 2016, sesuatu yang dibantah tegas oleh Rusia.

Saat itu Presiden Vladimir Putin memutuskan untuk tidak segera melakukan pembalasan. Dia mengatakan menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh pemerintahan Donald Trump.

Namun, Rusia menyatakan belum ada tindakan dari pemerintahan baru AS mengenai situasi ini. Zakharova mengatakan bahwa pejabat AS tidak mengeluarkan visa kepada diplomat Rusia untuk mengizinkan Moskow mengganti pegawai yang diusir dan mengembalikan kapabilitas kedutaan besarnya ke kekuatan penuh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya