Dua Polisinya Tewas, Israel Akan Batasi Akses ke Masjid Al Aqsa

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 15 Juli 2017 06:30 WIB
Foto: Reuters
Share :

YERUSALEM - Setelah menutup Masjid Al Aqsa dan melarang pelaksanaan salat Jumat di sana untuk pertama kalinya sejak 1969, Israel kemungkinan masih akan membatasi akses ke tempat suci umat Muslim tersebut. Warga Israel dilaporkan mendesak Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu untuk meninjau kembali aturan yang memperbolehkan warga Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa menyusul penembakan yang menewaskan dua polisi Israel.

Pada Jumat pagi, 14 Juli, tiga pria bersenjata melakukan penyerangan terhadap pasukan pendudukan Israel di Masjid Al Aqsa. Ketiga pelaku tewas dalam serangan tersebut, sementara dua polisi Israel yang mengalami luka-luka tewas beberapa jam kemudian.

Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan menyebut penembakan itu sebagai kejadian serius yang melewati semua batas. Dia menyatakan akan mengkaji kembali keamanan di Masjid Al Aqsa dan wilayah sekitarnya.

"Penyelidikan sedang berlangsung. Kita perlu mengevaluasi kembali semua pengaturan keamanan di Gunung [Masjid Al-Aqsa] dan sekitarnya," kata Gilad sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (15/7/2017).

Warga Palestina selama ini sudah mengalami pembatasan saat mengunjungi Masjid Al Aqsa. Pria di bawah usia 45 tahun biasanya diharuskan mengajukan izin terlebih dahulu dan pengunjung dapat dicegah untuk masuk oleh tentara Israel yang ditempatkan di gerbang setiap waktu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya