JAKARTA – Beredarnya foto viral seorang perempuan diduga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menangis dengan mulut berlumuran darah di media sosial menarik perhatian publik. TKI yang bekerja di Arab Saudi itu diduga sebagai korban penganiayaan yang dilakukan majikannya di negeri kaya minyak itu.
Dalam keterangan foto yang beredar di medsos, perempuan itu disebut bernama Nenih Rusmiyati binti Eman warga Sukabumi, Jawa Barat. Dia dilaporkan tak bisa pulang ke Tanah Air karena ditahan majikannya di Kota Taif, Arab Saudi. Foto itu mengundang simpati dari warganet.
"Asslamualaikum khusus bt tmn2 ku yg ad di saudi tolong bantu laforin k maktab/KBRI krna ttngga saya lgi ada kesulitan ga bisa plng dri thn 2008/2017 skrng blm bisa plng krna d tahan sm mjkn ini nama mjkn ny Muhammad serag no rumah 08 kota taif (+966538372772 ini no tlp yg ngasih fto dan kabr k indo tolong bantu ya demi tmn kita se indonesia mksih seblm ny oh lupa nama korban.
NENIH Rusmiyati bin bp eman
Kp.pasir pogor
Desa.ci cantayan
Kecamatan.ci cantayan
Kbupaten sukabumi
Jawa barat
## Saya cuma bantu share,” tulis pengunggah foto viral tersebut.
Menanggapi foto tersebut, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan data Nenih tidak ada di database Kemlu, KJRI Jeddah maupun data BNP2TKI.
“KJRI Jeddah sudah mencoba menghubungi nomor telepon yang beredar di medsos. Nomor telepon tersebut ternyata milik seorang wanita WNI Arab Saudi yang bukan majikannya. Menurut wanita tersebut foto yang ditayangkan adalah kondisi Nenih 6 bulan lalu ketika ia menemukan Nenih dan menghubungi salah seorang saudara Nenih di Indonesia,” demikian keterangan dari Iqbal melalui pesan singkat pada media, Senin (14/8/2017).
Iqbal menambahkan, pihak KJRI telah menggerakkan satuan tugas perlindungan WNI di Thaif untuk menelusuri kebenaran berita tersebut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)