Reuters mewartakan, Lorenzana sempat terdiam ketika anggota kongres membacakan laporan dari militer yang mengklaim ada lima kapal China yang muncul di dekat Pulau Thitu pada akhir pekan lalu. Salah satu anggota kongres, Gary Alejano, menyebut kapal-kapal China itu sempat memblokade kapal pengintaian laut milik Filipina selama dua hari di sana.
Pulau Thitu yang diklaim sebagai wilayah kedaulatan Filipina itu berlokasi di kepulauan Spratly. Pulau ini merupakan satu dari sembilan karang dan dangkalan yang Filipina tempati di wilayah Spratly.
China dilaporkan telah membangun tujuh pulau di wilayah sengketa LCS. Para pengamat mengklaim, tiga di antara tujuh pulau itu mampu menjadi lokasi pangkalan jet tempur. Pulau-pulau itu memiliki landasan pacu, radar, bahkan peluncur rudal. China beralasan hal itu dibutuhkan untuk pertahanan.
(Emirald Julio)