Jepang Peringati 72 Tahun Penyerahan Diri pada Perang Dunia II

Emirald Julio, Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2017 00:01 WIB
Foto para kerabat keluarga tentara Jepang yang tewas pada era Perang Dunia II (Foto: Reuters/Japan Times)
Share :

TOKYO – Jepang mengadakan peringatan 72 tahun penyerahan dirinya dalam Perang Dunia II pada Selasa 15 Agustus 2017 di Kota Tokyo. Peringatan ini dihadiri oleh Kaisar Akihito, Permaisuri Michiko, Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, dan ribuan anggota keluarga para tentara yang meninggal akibat perang tersebut.

Sebagaimana dikutip dari Japan Today, Rabu (16/8/2017) pada peringatan itu Abe memberikan pidatonya dengan bersumpah tidak akan terulangnya lagi kerusakan akibat perang. Ia mengatakan, dengan rendah hati semua pihak menghadapi sejarah dalam bekerja menuju perdamaian dan kemakmuran dunia.

Namun pada pidatonya itu, Abe tidak menyinggung mengenai agresi Jepang yang justru memicu pecahnya perang. Japan Today bahkan memberikan catatan yang menyebut, Abe memang tidak pernah membahas mengenai tindakan Jepang selama masa Perang Dunia II pada pidato-pidato peringatan sebelumnya.

“Kami akan berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran dunia dengan sungguh-sungguh mengatasi berbagai tantangan, termasuk isu kemiskinanyang dapat menjadi sarang konflik,” ujar Abe pada pidatonya.

Pada upacara peringatan itu, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko juga turut hadir. Peringatan ini merupakan salah satu peringatan tahunan terakhir yang dihadiri Akihito mengingat ia rencananya akan resmi turun tahta pada akhir 2018.

Kaisar menyebut bahwa ia merasa perang tidak akan kembali pecah. “Bercermin pada masa lalu kita dan mengingat perasaan penyesalan mendalam, saya sungguh berharap kerusakan perang tidak akan pernah terulang,” kata Akihito.

“Bersama seluruh rakyat kita, sekarang saya memberikan penghormatan sepenuh hati kepada semua orang yang kehilangan nyawa mereka dalam perang, baik di medan perang maupun tempat lainnya, dan berdoa untuk perdamaian dunia serta untuk kemajuan pembangunan negara kita,” tuturnya.

Pada upacara yang diadakan di Nippon Budokan itu juga turut dilakukan sesi mengheningkan cipta. Sesi itu untuk mengenang 2,3 juta tentara dan 800 warga sipil yang tewas pada Perang II, termasuk akibat serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

(Emirald Julio)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya