Tugu Joko Songo, Tempat Mengenang Perjuangan 9 Tentara Pelajar di Karanganyar

Bramantyo, Jurnalis
Kamis 17 Agustus 2017 14:57 WIB
Tugu Joko Songo (foto: Bramantyo/Okezone)
Share :

Wardoyo menceritakan sejarah tugu Joko Songo yang banyak belum diketahui masyarakat. Wardoyo berkisah, Kecamatan Matesih merupakan salah satu daerah pertempuran antara para pejungan dan tentara Belanda. Meski demikian, tidak semua pahlawan di wilayah itu dikenal banyak orang. Para pahlawan yang gugur sebagian besar gugur berusia muda.

Sebagai penghormatan terhadap perjuangan mereka yang gugur di usia muda saat perang pada Desember 1948, dibangunlah tugu Joko Songo (sembilan jejaka). "Makannya didinding tugu terpahat kalimat Angudi Leburing Angkoro Penjajah, Amrih Luhuring Anak, singkatan dari ALAP-ALAP. Ya, karena para pejuang itu tergabung dalam pasukan Alap-alap," terangnya.

Tugu tersebut dibangun untuk mengingat kisah heroik sembilan tentara pelajar (TP) di antaranya Laktoto, Soenarto, Moerjoto, Soenarto, Slameto, Roesman, Soekotjo, Soeprijadi, Salam Hasyim, dan Waluyo. Mereka gugur dalam membela Tanah Air pasca-kemerdekaan.

Mereka melakukan pertempuran di seluruh wilayah eks Surakarta hingga ke Salatiga. Pasukan Alap-alap bermarkas di Gedung Sasana Pustaka Mangkunegaran dan bertugas menjaga keutuhan Keraton Surakarta dan Mangkunegaran.

Menurut Wardoyo, saat itu 5 Januari 1949 sore di kawasan Doplang dan Pablengan, terjadi pertempuran antara tentara pelajar yang tergabung dalam pasukan Alap-alap dan pasukan Belanda yang sedang patroli dengan panser.

"Saat itu wilayahnya masih belantara. Mereka menghadang tentara Belanda dan menyerang dengan menggunakan bom tarik," jelas Wardoyo.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya