HARARE – Ibu Negara Zimbabwe, Grace Mugabe, akhirnya kembali menjejakkan kaki di Ibu Kota Harare. Perempuan berusia 52 tahun itu tiba di Zimbabwe pada Minggu (20/8/2017) dini hari waktu setempat usai terbang dari Afrika Selatan.
Istri dari Robert Mugabe itu selama dua pekan terakhir menjadi perbincangan hangat. Sebab, Grace Mugabe tengah tersangkut kasus penganiayaan terhadap seorang model Afrika Selatan (Afsel) bernama Gabriella Engels di Johannesburg.
Perempuan berusia 20 tahun itu mengaku dianiaya Grace Mugabe dengan menggunakan kabel sambungan. Engels mengalami cedera di tiga tempat di bagian kepalanya. Kasus penganiayaan tersebut langsung diusut oleh Kepolisian Afsel meski Grace Mugabe berstatus sebagai ibu negara.
Politikus Partai ZANU-PF itu sempat dilaporkan menyerahkan diri kepada polisi agar kasusnya bisa diselidiki. Akan tetapi, Grace Mugabe ternyata tidak hadir dalam sidang pembacaan pasal tuntutan di Johannesburg yang sedianya dilakukan pada Selasa 15 Agustus 2017.
Ia dikabarkan sudah kembali ke Zimbabwe saat itu. Namun, Menteri Kepolisian Afsel Fikile Mbalula mengatakan yang bersangkutan masih ada di wilayah yurisdiksi bekas jajahan Belanda tersebut. Kasus semakin simpang siur setelah Zimbabwe mengupayakan kekebalan diplomatik bagi sang ibu negara.
Seperti dimuat Reuters, Minggu (20/8/2017), Grace Mugabe akhirnya diberikan kekebalan diplomatik oleh Afrika Selatan. Ia tiba di Harare dengan menggunakan pesawat Air Zimbabwe bersama sang suami sekaligus Presiden Robert Mugabe.
Pemberian status kekebalan diplomatik tersebut menimbulkan masalah. Sebab, Grace Mugabe datang ke Afsel bukan dalam kapasitas kunjungan negara, tetapi dalam kapasitas pribadi. Ia juga menggunakan paspor pribadi, bukan paspor diplomatik atau paspor dinas.
Sebagaimana diberitakan, Grace Mugabe menyambangi Afsel demi menjalani pemeriksaan cedera engkel pada kakinya, Jumat 11 Agustus 2017. Ia sedianya sudah kembali ke Harare pada Sabtu 12 Agustus, tetapi entah dengan alasan apa, Grace terbang lagi menuju Afrika Selatan dalam waktu kurang dari 24 jam hingga kasus penganiayaan terjadi.
Grace Mugabe diyakini menganiaya Gabriella Engels pada Minggu 13 Agustus malam waktu setempat setelah memergoki kedua putranya, Robert Junior dan Chatunga, berjalan sempoyongan. Kedua pemuda itu tidak sanggup menguasai diri usai berpesta dengan Gabriella Engels.
(Wikanto Arungbudoyo)