JEDDAH – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, disebut bertemu dengan sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) pada Selasa 22 Agustus 2017. Salah satu topik utama dalam pertemuan di Kota Jeddah itu adalah mengenai perdamaian Palestina.
Media SPA mewartakan, pertemuan itu dihadiri penasihat sekaligus menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, utusan khusus perdamaian Timur Tengah, Jason Greenblaat dan wakil penasihat keamanan nasional, Dina Powell.
BACA JUGA: Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Dicekal ke Luar Negeri
BACA JUGA: Mantap! Ingin Perbaiki Hubungan dengan Iran, Arab Saudi Minta Bantuan Irak
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (23/8/2017) Pangeran Mohammed bin Salman dan para pejabat Amerika Serikat itu mendiskusikan untuk mencari jalan demi mencapai perdamaian nyata dan kekal antara Israel dan Palestina. Kedua belah pihak juga sepakat untuk memastikan stabilitas di Timur Tengah yang lebih luas.
Sang Putra Mahkota Arab Saudi dan Kushner juga sempat mendiskusikan cara untuk melawan pembiayaan terorisme. Kabar pertemuan ini sebenarnya sempat disinggung oleh Gedung Putih pada awal Agustus yang menyatakan bahwa para pejabat AS tersebut akan bertemu dengan para pemimpin dari Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, Mesir, Israel dan Palestina.
BACA JUGA: Raja Salman Kukuhkan Anaknya Jadi Putra Mahkota Arab Saudi
BACA JUGA: Alhamdulillah! Demi Jamaah Haji, Raja Arab Saudi Buka Perbatasan dengan Qatar
Pejabat di Gedung Putih menyebut kunjungan para perwakilan Amerika Serikat itu untuk bertemu para pemimpin di Timur Tengah dan mendiskusikan jalan menuju perundingan perdamaian Israel-Palestina yang substantif.
Reuters mewartakan, semenjak Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat, ia menunjuk Kushner untuk membantu membuat kesepakatan damai antara Palestina dan Israel.
Komitmen Trump dalam perdamaian Palestina sudah terlihat ketika ia mengunjungi Arab Saudi dan Israel pada kunjungan luar negeri pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat. Pada saat itu ia memberikan komitmen pribadinya untuk berusaha mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel.
(Emirald Julio)