Peredaran Berita Hoax Sempat Naik-Turun, Diprediksi Puncaknya saat Pilpres 2019

Silviana Dharma, Jurnalis
Sabtu 26 Agustus 2017 16:28 WIB
Anggota Komisi I DPR, Sukamta. (Foto: Silviana Dharma/Okezone)
Share :

Sementara saat ini tensi politik dipandang sedang menurun. Ia memprediksi berita hoax bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bakal kembali meningkat pada Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kemarin pilkada sempat meninggi ujaran kebencian di medsos, sekarang turun. Nanti akan naik lagi, puncaknya saat Pilpres 2019,” ungkap dia.

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Daerah Istimewa Yogyakarta itu pun menekankan betapa berbahayanya fenomena hoax ini. Bukan saja merugikan orang atau kelompok maupun korporasi yang difitnah, tetapi juga berpotensi merusak keutuhan bangsa.

Maka itu, ia sangat mengapresiasi keberhasilan Polri mengungkap sindikat Saracen yang menyebar hoax dan ujaran kebencian di media sosial. Ada tiga orang yang ditetapkan jadi tersangka sejauh ini, yaitu Jasriadi (32) sebagai ketua, Muhammad Faizal Tanong (43) selaku koordinator bidang media dan informasi, serta Sri Rahayu Ningsih (32) yang merupakan koordinator grup Jawa Barat.

"Saya apreasiasi sekali shock therapy yang diberikan Polri melalui penangkapan ketiga tersangka jaringan Saracen. Tapi saya minta polisi tidak berhenti sampai di situ. Saracen perlu diusut sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya," ujar Sukamta.

(Baca: Awas! Ikut Sebarkan Hoax Bisa Kena Undang-Undang ITE)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya