JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebut sistem ganjil genap yang diterapkan selama ini memiliki dampak yang cukup bagus. Pasalnya menurut dia, pengaturan kendaraan dengan sistem ganjil genap di Jakarta dapat mengurangi kemacetan.
Pemerintah DKI menggunakan kebijakan ganjil genap untuk mengatur laju kendaraan di ibu kota. Pengaturan ini dilakukan merujuk dari kemacetan yang kerab melanda ibu kota Jakarta.
"Cukup bagus, mengurangi. Justru dengan adanya pembangunan sistem transportasi besar-besaran di jakarta juga ganjil genap cukup mengurangi kemacetan ya," ungkap dia di Balai Kota (29/8/2017).
Menurut dia dilakukannya pembangunan infrastruktur moda transportasi ibu kota pihaknya harus mengendalikan jumlah kendaraan yang sudah padat.
"Pengendaliannya salah satunya menggunakan ganjil-genap. ganjil-genap ini lebih efektif dibandingkan three in one, lebih gampang dan maayarakat kemudian lebih sadar untuk menggunaka ini," ungkap dia.
Namun begitu Djarot mengaku tidak akan melakukan larangan bagi sepeda motor. Meskipun sebelumnya diwacanakan untuk larangan melintas di titik titik tertentu.
"Maka ganjil-genap untuk kawasan tertentu tetap di kendalikan. yang kemarin sepeda motor, sepeda motor akan diatur, bukan tidak boleh, tapi perlu diatur. Dengan pembangunan transportasi gede-gedean seperti ini maka perlu ada pengaturan. tanpa ada pengaturan maka akan menjadi stuck di mana-mana pasti," ungkap Djarot.
Selanjutnya Djarot mengaku, kedepan jikala pembangunan sudah rampung dikerjakan, maka pihaknya akan lebih merenggangkan aturan yang dibuat saat ini.
"Ketika pembangunan sudah selesai maka aturannya akan diperlonggar, betul nggak?," Tutur dia.
Karena menurutnya begitu sudah selesai pekerjaan under pass, fly over dan transportasi lainnya, maka setiap orang akan merakan nyaman berkendara di Ibu Kota.
"Dengan cara seperti itu, maka setiap orang akan nyaman berkendara di Jakarta. Jadi cukup efektif ganjil-genap evaluasi dari kita," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)