CHICAGO - Dahsyatnya dampak Badai Harvey di Texas, Amerika Serikat (AS) membuat para pengusaha tergerak membantu, termasuk Kepala Pejabat Pelaksana (CEO) United Airlines Oscar Munoz. Ia berjanji akan memberi USD1 juta (sekira Rp13,1 miliar) dari uang pribadinya untuk membantu pegawainya yang menjadi korban Badai Harvey.
Media berita lokal ABC7, seperti dikutip Antara mewartakan, di dalam surat kepada pegawai, Munoz mendorong staf kerja agar memberi sumbangan buat dana bantuan pegawai United Airlines dan berjanji akan menyumbang USD1 juta.
p>"Kita mengetahui krisis ini jauh dari selesai. Kita akan ada di sana. Dan kita akan tetap berkomitmen jauh setelah langit bersih dan air surut guna membantu masyarakat kita membangun kembali, lebih kuat daripada sebelumnya," kata Munoz di dalam surat tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
BACA JUGA: Duuh! Badai Harvey Sebabkan Lebih dari 30 Ribu Orang Mengungsi
BACA JUGA: Nekat! Berenang di Tengah Terjangan Badai Harvey, Mahasiswi India Tewas Tenggelam
Munoz juga mengatakan perusahaan akan terus membayar gaji pegawai yang dijadwalkan bekerja sementara bandar udara di Houston masih tutup.
Bandar Udara Antar-Benua George Bush di Houston telah ditutup sejak Minggu 27 Agustus dan takkan dibuka lagi sebelum Kamis sore. Saat kota itu terus menghadapi banjir yang memporak-porandakan.
BACA JUGA: Ini Pesan Terakhir Seorang Remaja Cantik Sebelum Hilang Akibat Badai Harvey
BACA JUGA: Badai Harvey Hantam Texas, Sekjen PBB Ungkapkan Kesedihannya
Perusahaan tersebut juga mendorong konsumennya agar mengumpulkan uang untuk upaya bantuan masyarakat yang lebih luas bagi Houston, dan berjanji akan memberi sumbangan pertama sebesar USD200 ribu (Rp2,6 miliar).
United Airlines memiliki 11 ribu pegawai yang berpusat di Houston, dan kota tersebut adalah pusat terbesar keduanya setelah Chicago.
(Rifa Nadia Nurfuadah)