Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyatakan bahwa sertifikasi lahan bisa menjadi cara baru untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi, khususnya di pedesaan. Menurut Presiden Jokowi, masyarakat bisa memanfaatkan sertifikat yang dimilikinya untuk menambah modal usaha atau hal-hal produktif lainnya.
"Biasanya kalau sudah pegang ini untuk agunan ke bank. Tidak apa-apa, tapi ingat, saya titip, kalau pinjam uang di bank itu dihitung, dikalkulasi, bisa nyicil nggak? Bisa bayar nggak? Saya hanya titip hati-hati. Kalau mau pinjam ke bank, betul-betul dikalkulasi," tuturnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi seperti biasanya memberikan kuis berhadiah sepeda kepada masyarakat yang hadir. Sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan keanekaragaman suku, budaya, hingga dasar negara Indonesia disampaikan oleh orang nomer satu di Indonesia itu.
Presiden Jokowi juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
(Ulung Tranggana)