Duuh! Amukan Badai Irma Picu Banjir dan Putus Akses Komunikasi di Karibia

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Kamis 07 September 2017 01:03 WIB
Dampak terjangan Badai Irma di Karibia. (Foto: Twitter)
Share :

PARIS - Terjangan Badai Irma di Kepulauan Karibia dilaporkan telah menyebabkan kerusakan besar. Informasi tersebut disampaikan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Annick Girardir. Badai Irma yang masuk dalam kategori 5 itu telah membuat sebagian besar bangunan rusak dan memicu banjir. Badai dengan angin kencang tersebut menyebabkan sebagian atap bangunan terbang.

Badai Irma juga dilaporkan menyebabkan sarana komunikasi antara Prancis dan Pulau Saint Barthelemy serta Saint Martin di Karibia putus. Sebagaimana diketahui kedua pulau tersebut berada di bawah kewenangan Prancis. Berdasarkan laporan Badan Pengamatan cuaca Prancis, Badai Irma yang menerjang pulau-pulau di Karibia pertama kali menghantam Pulau Barbuda di sebelah tenggara.

Baca Juga: Antisipasi Badai Irma, Trump Berlakukan Status Darurat di 3 Wilayah AS

Baca Juga: Dekati Daratan, Badai Irma Berubah Jadi Kategori 5

"Beberapa pulau menderita kerusakan parah. Badai juga telah menyebabkan banjir besar di wilayah daratan rendah dan wilayah yang dekat dengan garis pantai," tulis keterangan resmi Badan Pengamatan Cuaca Prancis sebagaimana dikutip dari Strait Times, Kamis (7/9/2017).

Kecepatan angin Badai Irma tercatat mencapai 244 kilometer (km) per jam. Sayangnya alat pengukur angin saat ini dilaporkan telah rusak akibat badai. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Collomb mengungkapkan bahwa bangunan resmi milik pemerintah di Saint Martin - yang sejatinya merupakan bangunan paling kokoh di sana - telah hancur.

"Kami diberitahu jika 4 bangunan pemerintah yang dibangun dengan pondasi kuat telah hancur. Jadi kemungkinan bangunan lainnya juga mengalami hal yang sama," terang Collomb.

Baca Juga: Waspada! Pakar Cuaca Sebut Badai Irma 'Berpotensi Bencana

Baca Juga: Makin Dekat dengan Daratan AS, Badai Irma Ganggu Jadwal Penerbangan 

Badai Irma kini diketahui terus bergerak ke wilayah daratan Amerika Serikat (AS). Menanggapi ancaman ini, Presiden AS, Donald Trump menyatakan keadaan darurat untuk wilayah Florida, Puerto Riko, dan Kepulauan Virgin. Bersamaan dengan meningkatnya status tersebut, Gedung Putih mendeklarasikan Federal Emergency Management Agency (FEMA) untuk segera melakukan koordinasi untuk menghadapi bencana itu.

FEMA diminta untuk melakukan upaya guna menanggulangi bencana di tiga wilayah tersebut. Badai Irma diperkirakan akan menghantam AS pada akhir pekan ini yakni pada Jumat 8 September atau Sabtu 9 September mendatang.

(Rufki Ade Vinanda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya