Tim SAR juga berkoordinasi dengan Polairud, KSOP, KPLP dan pos AL Celukan Bawang. "Tim SAR telah berupaya maksimal dengan mengerahkan SRU laut dan SRU udara, sampai dengan saat ini masih belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemilik kapal, Arianto, sudah berusaha menghubungi Muchtar yang merupakan Mualim II namun tidak bisa tersambung.
KM Cahaya Nirmala II sendiri berangkat dari Surabaya pada Sabtu 9 September 2017 pukul 17.00 WIB menuju Bima. Estimasi lamanya pelayaran hingga tiba di Bima sekira 2-3 hari.
(Risna Nur Rahayu)