Alhamdulillah! Bantuan Indonesia untuk Muslim Rohingya Sudah Sampai

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 12 September 2017 09:53 WIB
Warga Rohingya berebut bantuan. (Foto: Reuters)
Share :

BANGLADESH - Sebelum krisis terbaru, Bangladesh telah menampung sekira 400 ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar selama puluhan tahun. Dengan demikian, total pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh dengan adanya gelombang baru mencapai 700 ribu orang. Mereka pun amat membutuhkan uluran bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak.

Salah satu lembaga kemanusiaan dari Indonesia yang langsung memberikan bantuan di Bangladesh, Aksi Cepat Tanggap (ACT), menyatakan telah menjangkau sekira 50 ribu pengungsi di Bangladesh.

"Pendistribusian masih berlangsung. Mereka sangat senang mendapatkan makanan, paket nutrisi, lalu alat masak berupa kuali khas Bangladesh atau khas Myanmar," kata Anca Rahadiansyah, pemimpin tim ACT Rohingya di Bangladesh dalam wawancara lewat telepon pada Senin 11 September.

Ketika diwawancara, Anca Rahadiansyah tengah menyalurkan bantuan di Waikong, salah satu titik pengungsian gelombang baru.

"Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Ada yang sakit, ada yang dibopong, terlantar. Balita, khususnya, tidak punya tempat bernaung karena memang sudah berjejal dan shelter mereka juga sangat buruk kondisinya," jelasnya.

Sementara itu, di tengah peningkatan jumlah pengungsi baru, Menteri Luar Negeri Bangladesh AH Mahmood Ali mengatakan negaranya kesulitan menangani krisis ini.

"Hal ini menimbulkan tantangan sangat besar bagi Bangladesh dalam hal menyediakaan penampungan dan bantuan kemanusiaan," kata Ali, seraya menambahkan bahwa di lapangan, ada kekurangan koordinasi dalam pemberian bantuan meskipun banyak badan bantuan dan relawan setempat terjun di lapangan.

Anca Rahadiansyah membenarkan pernyataan Menlu Bangladesh bahwa sudah banyak LSM dan warga setempat yang membantu dan pada umumnya mereka kekurangan kebutuhan medis.

"Dan juga, kalau kita membantu pangan tidak mencukupi karena jumlahnya (pengungsi) ratusan ribu terpecah di spot-spot Balu Kali, Teknaf, Kutapalong, sampai ke area perbatasan," tutur Anca Rahadiansyah. (pai)

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya