DILI – Timor Leste bersiap mengambil sumpah Mari Alkatiri untuk menjalani masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri (PM) di negara itu pada Kamis, 14 September. Sekretaris Jenderal Partai Fretilin itu akan menghadapi tantangan berat untuk meningkatkan perekonomian Timor Leste yang sangat bergantung pada minyak dan gas.
“Hari ini saya umumkan kepada semua rakyat bahwa presiden telah menominasikan Dr. Mari Alkatiri untuk menjadi perdana menteri,” demikian disampaikan Presiden Timor Leste Francisco Guterres dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (14/9/2017).
Guterres meminta rakyatnya untuk tetap tenang dan mengatakan bahwa Alkatiri akan membentuk pemerintahan minoritas. Dia memperkirakan, pengambilan sumpah Alkatiri akan dilakukan pada Kamis atau Jumat pekan ini.
"Yang paling penting adalah politisi perlu memikirkan bagaimana menjaga stabilitas pemerintahan di masa depan dan menjamin perdamaian," tambahnya.
Pengangkatan Alkatiri sebagai PM baru Timor Leste terjadi setelah kemenangan Fretilin dalam pemilihan umum yang digelar Juli lalu. Meski menang, Fretilin gagal mendapat suara mayoritas di parlemen dan harus berkoalisi dengan partai yang lebih kecil.