Selain Jove, di antara 12 orang yang ditahan oleh Garda Sipil Spanyol dalam penggerebekan Rabu pagi, 20 September terdapat juga sejumlah pejabat lain seperti Josue Salient Rivas dari Pusat Telekomunikasi dan Teknologi Informasi, Xavier Puig dari Kantor Hubungan Sosial serta Josep Maria Tenesa dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan Catalunya.
Pada awal September, Parlemen Catalonia mengeluarkan sebuah undang-undang yang membuka jalan bagi referendum kemerdekaan yang rencananya akan diadakan pada 1 Oktober. Namun, Pemerintah Spanyol menganggap referendum ilegal, dan telah menangguhkan pemungutan suara tersebut sambil menunggu keputusan resmi oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol. Jaksa Penuntut Spanyol juga telah memerintahkan penyelidikan kriminal terhadap 712 wali kota di Catalunya yang dianggap bekerjasama dalam proses referendum.
BACA JUGA: Pemerintah Spanyol Minta MK Gagalkan Upaya Referendum Kemerdekaan Catalunya
Sebelumnya, Catalunya juga pernah menggelar referendum pada 2014 dengan 80 persen suara menginginkan kemerdekaan. Namun, hasil referendum tersebut dianggap tidak konstitusional oleh Madrid.
(Rahman Asmardika)