Terungkap! Tak Semua Umat Buddha di Myanmar Benci Rohingya, Ini Buktinya

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Rabu 27 September 2017 17:52 WIB
Pengungsi Rohingya mempersiapkan makanan di sebuah kamp pengungsian di Cox's Bazar, perbatasan Bangladesh, Rabu 27 September 2017. (Foto: Cathal McNaughton/Reuters)
Share :

JAKARTA - Umat Buddha di Myanmar dituding membenci Rohingya dan turut berkontribusi atas penderitaan warga minoritas tersebut. Berdasarkan keterangan dari Presiden Organisasi ACT (aksi Cepat Tanggap), Ahyudin kebencian terhadap Rohingya hanya berasal dari sebagian umat Buddha saja. ACT sendiri merupakan salah satu organisasi nirlaba profesional di Indonesia yang bekerja untuk penanggulangan bencana mulai fase darurat sampai dengan fase pemulihan pascabencana.

Secara spesifik Ahyudin menyebut, hanya umat Buddha di Sittwe, Rakhine State saja yang membenci dan melakukan tindakan rasis terhadap warga Rohingya. Sementara itu, umat Buddha di wilayah lain tidaklah demikian.

"Tidak semua Buddhis di Myanmar setuju dengan tindakan baik kaum Buddhist dan junta militer di Rakhine," ujar Ahyudin dalam konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).

BACA JUGA: Mantap! Sama seperti Indonesia, Malaysia Juga Kirim Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

BACA JUGA: Mengharukan! Ini Cerita Relawan Indonesia yang Kunjungi Muslim Rohingya di Bangladesh

Sementara itu, seorang relawan Indonesia yang baru saja kembali dari Bangladesh, Anca Rahadiansyah juga menuturkan hal senada.

"Waktu saya berada di Yangon pada 2016 dan masuk ke Sittwy saya sengar informasi bahwa pimpinan Buddhis di Myanmar itu tidak setuju dengan apa yang dilalukan oleh Buddhis yang ada di Rakhine yang dipimpin Buddhis Wiratu," terang Anca.

Anca menambahkan, sayangnya para umat budha baik biksu atau Buddhis tak mampu berbuat apa-apa untuk menghentikan aksi kejam terhadap Rohingya. Wiratu sendiri merupakan pemimpin Buddha radikal yang sangat dihormati di Rakhine.

BACA JUGA: Mantap! Relawan Indonesia Akan Bangun 1.000 Rumah untuk Pengungsi Rohingya

BACA JUGA: Alhamdulillah! Bangladesh Buka Pintu dan Minta Bantuan untuk Muslim Rohingya

Kelompok Buddha radikal di Rakhine sendiri diketahui merupakan salah satu pendukung terkuat dari junta militer Myanmar di Rakhine. Anca menegaskan, memang benar terdapat tindakan rasial pada Rohingya yang dilakukan oleh Wiratu. Masih menurut Anca, hal tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab mengapa penasihat negara Myanmar, Aung San Suu Kyi tidak berdaya menyelesaikan konflik Rohingya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya