BARCELONA – Para pendukung kemerdekaan Catalunya mulai menduduki tempat-tempat pemungutan suara (TPS) menjelang digelarnya referendum pemisahan diri yang akan digelar pada 1 Oktober. Mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi bentrokan dengan polisi yang telah diperintahkan untuk mengosongkan TPS-TPS tersebut dan memastikan referendum batal digelar.
BACA JUGA: Pemerintah Spanyol Minta MK Gagalkan Upaya Referendum Kemerdekaan Catalunya
Pemerintah Spanyol di Madrid telah mengirimkan ribuan polisi untuk menghentikan warga Catalunya untuk memberikan suaranya dan berusaha untuk membongkar infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar referendum. Madrid menyebut referendum tersebut sebagai sebuah langkah ilegal dan melarang pelaksanannya.
"Semuanya disiapkan di lebih dari 2.000 titik pemungutan suara sehingga mereka memiliki kotak suara dan kertas suara, dan meminta semua orang untuk mengungkapkan pendapat mereka," kata Pemimpin Warga Catalan, Carles Puidgemont kepada Reuters, Sabtu (30/9/2017).
Band-band memainkan musik pada penutupan kampanye referendum di Barcelona di mana orang membuat slogan "Referendum adalah demokrasi " dalam huruf putih besar di atas panggung. Di depannya kerumunan orang bersorak-sorai dengan sebagian besar dari mereka mengenakan bendera Catalunya, merah dan kuning.