"Keadaan korban adalah biasa sebelum muka dan matanya diusap dengan cairan racun VX tersebut. Latihan 'prank' yang dilakukan Siti dan Don dengan kehadiran empat orang lagi yang kini masih bebas diperlukan untuk memastikan niat bersama mereka untuk membunuh korban," katanya.
Dia mengatakan pendakwaan akan bergantung kepada keterangan langsung, keterangan pakar, keterangan saintifik, keterangan dokumenter dan beberapa keterangan lain di samping mengaitkan beberapa barang kasus yang dijumpai dan dirampas untuk membuktikan bahwa Siti Aisyah dan Don Thi Huong bersama empat orang lagi yang masih bebas telah membunuh korban.
Pada sidang 28 Juli 2017 lalu, Hakim Datuk Azmi Ariffin menetapkan perbicaraan akan berlangsung selama 23 hari mulai Senin, 2 Oktober.
Jaksa Penuntut Umum, Muhamad Iskandar Ahmad mengatakan pihaknya akan memanggil sebanyak 30 hingga 40 saksi termasuk 10 saksi pakar guna memberi keterangan sepanjang persidangan.
(Rahman Asmardika)