BARCELONA - Pemimpin Catalunya, Carles Puigdemont menyerang Raja Spanyol Felipe VI karena dengan sengaja mengabaikan aspirasi jutaan warga Catalunya. Dalam sebuah pidato di TV, Puigdemont menuduh raja telah mengadopsi posisi pemerintah Spanyol.
"Saat ini kami meminta mediasi," katanya. Dia juga telah menyatakan Catalunya dapat mengumumkan kemerdekaannya pada minggu depan seperti dikutip dari BBC, Kamis (5/10/2017).
Sebelumnya, Raja Felipe menyebut referendum Catalunya bersifat ilegal dan tidak demokratis.
24 jam kemudian, Puigdemont mengklaim bahwa raja telah menolak peran moderat yang diberikan kepadanya oleh konstitusi Spanyol. Dalam pernyataannya, Puigdemont tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kemungkinan deklarasi kemerdekaan.
(Baca juga: Raja Spanyol: Ketidaksetiaan Pemimpin Catalunya Tak Bisa Diterima!)
Dia kemudian mengucapkan terima kasih kepada warga Spanyol yang telah mengirim "solidaritas" mereka ke Catalunya.
Sebagai tanggapan atas pidato Puigdemont, pemerintah Spanyol di Madrid mengatakan tidak akan menerima "pemerasan" dari pemimpin Catalunya.
(Baca juga: Nah Lho! Dalam Hitungan Hari, Catalunya Akan Proklamasikan Kemerdekaan dari Spanyol)
"Puigdemont harus kembali ke jalur hukum sebelum perundingan bisa dilakukan. Kritiknya terhadap raja menunjukkan bahwa dia tidak berhubungan dengan kenyataan," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pemerintah Spanyol.
Pada Selasa lalu, Puigdemont mengatakan bahwa dia akan mengumumkan kemerdekaan Catalunya pada akhir minggu ini atau awal minggu berikutnya.
Pemerintah Catalunya sendiri mengatakan akan ada sebuah pertemuan parlemen yang luar biasa pada hari Senin pekan depan untuk membahas hasil referendum yang disengketakan tersebut.
(Qur'anul Hidayat)