Jenderal Moeldoko tercatat pernah mengikuti Operasi Militer Seroja Timor Timur (1984) dan Konga Garuda XI/A (1995). Ia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, serta Kanada.
Dalam karier, Jenderal Moeldoko sempat menduduki posisi Panglima Kodam III/Siliwangi (2010); Wakil Gubernur Lemhannas (2011); Wakil Gubernur Lemhannas (2011); KSAD (2013); dan Panglima TNI (2013–2015).
Agus Harimurti Yudhoyono
Lalu perwira terakhir adalah Mayjen Infanteri (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono. Ia merupakan anggota Akmil angkatan 2000 yang mendapat Bintang Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama. AHY –sapaan akrabnya– juga pernah menjabat Danyonif 203/Arya Kemuning.
Agus Harimurti tercatat pernah melakukan pengabdian sebagai tentara Tim Khusus di Aceh, bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A di Lebanon, serta tugas-tugas lainnya. Lalu dari jabatan, ia sempat menduduki posisi di antaranya Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak (2005), Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006), Pamen Mabes TNI (2013), serta Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning (2015).
Namun pada 2017, Mayjen Agus Harimurti memutuskan mengundurkan diri setelah memilih turut bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Berpasangan dengan Sylviana Murni, ia gagal terpilih. Kemudian melanjutkan menjadi pengurus Partai Demokrat dan mendirikan think tank independent The Yudhoyono Institute.
(Hantoro)