LAS VEGAS – Setelah dua pekan koma, seorang korban penembakan di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), akhirnya mulai sadarkan diri. Perempuan bernama Tina Frost itu menderita koma akibat sebutir peluru yang bersarang di kepalanya. Ia bahkan sudah bisa bangun dan berjalan kaki.
Tina Frost bangun pada Jumat 13 Oktober setelah koma selama hampir dua pekan. Perempuan berusia 27 tahun itu mampu berjalan sejauh enam langkah dan bernapas tanpa alat bantu selama enam jam. Perkembangan itu disampaikan oleh sang ibu Mary Watson Moreland lewat laman GoFundMe.
“Kami sangat bangga dengan Tina dan semua orang terkesima akan setiap langkah yang dijalaninya,” tulis Mary Watson Moreland, mengutip dari CBS, Minggu (15/10/2017).
Sebutir peluru menembus mata kanan Tina Frost serta membuat tengkorak bagian depan kepala serta dahinya retak. Perempuan yang berprofesi sebagai akuntan itu menjalani operasi selama tiga jam di Rumah Sakit dan Pusat Medis Sunrise di Las Vegas.
Frost awalnya sulit untuk bergerak karena luka yang dideritanya. Namun, ia akhirnya mampu bangun dan berjalan tanpa bantuan sama sekali pada Jumat lalu. Mary Watson menghimpun dana perawatan bagi putrinya lewat situs penggalangan dana GoFundMe dan selalu menyampaikan perkembangan terbaru terkait kondisi Tina Frost.