OKEZONE STORY: Kisah Kelam Pengadilan Penyihir Salem

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2017 08:01 WIB
Foto: Wiki
Share :

KEPERCAYAAN dan ketakutan pada hal gaib terkadang membuat manusia mengambil tindakan di luar akal sehat yang kemudian menimbulkan berbagai petaka. Hal itulah yang terjadi di Salem, Massachusetts pada 1692 saat warga lokal yang panik karena ketakutan akan ilmu sihir memunculkan pengadilan penyihir Salem yang menyebabkan kematian setidaknya 20 orang, termasuk lima anak-anak.

Pengadilan penyihir Salem bermula pada Januari 1692, Elizabeth Parris yang berusia 9 tahun dan Abigail Williams yang berusia 11 tahun mengalami serangan seperti ayan, termasuk badan yang melekuk dan berteriak-teriak tanpa terkendali. Segera setelah kedua gadis itu didiagnosis mendapat serangan ilmu sihir oleh Dokter William Griggs, beberapa gadis lain di komunitas Salem mulai menunjukkan gejala yang sama.

Beberapa orang kemudian ditangkap setelah dituding menjadi penyebab ilmu sihir yang merasuki para gadis, termasuk Tituba, seorang budak asal Karibia milik keluarga Parris, Sarah Good, seorang pengemis, dan Sarah Osborn, seorang perempuan tua yang dituduh sebagai penyihir. Seiring dengan kepanikan yang menyebar beberapa orang lain juga dituduh sebagai penyihir dan jumlahnya terus bertambah.   

Di tengah suasana tersebut, Gubernur Massachusetts, William Phips memerintahkan pembentukan sebuah pengadilan khusus di Salem untuk menyidangkan kasus tersebut. Meski tanpa didukung bukti yang kuat, Bridget Bishop dinyatakan sebagai seorang penyihir dan dihukum gantung pada Juni 1692.

Setelah Bishop, 18 orang lain turut menyusul sebagian besar dieksekusi di Bukit Penggantungan Salem. Selama beberapa bulan setelahnya 150 orang lainnya yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak, juga dituduh sebagai penyihir dan dibui.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya