OKEZONE STORY: Kisah Kelam Pengadilan Penyihir Salem

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2017 08:01 WIB
Foto: Wiki
Share :

Dilansir History, Kamis (19/10/2017) sebagian besar tuduhan yang dilayangkan kepada para tersangka penyihir hanya didasarkan pada bukti-bukti tak jelas seperti kelakuan yang sedikit aneh, saling menyalahkan, asal tuduh, bahkan tuduhan karena dasar ketidaksukaan pada seseorang.

Pada September 1692, histeria mulai mereda dan opini publik berbalik melawan persidangan terhadap para “penyihir” tersebut. Meskipun Pengadilan Umum Massachusetts kemudian membatalkan putusan bersalah terhadap para penyihir yang dituduh dan memberikan ganti rugi kepada keluarga mereka, kepahitan tetap ada di masyarakat, dan warisan penyiksaan Salem yang menyakitkan terus bertahan selama berabad-abad.

Meski mereka yang dituduh sebagian besar adalah perempuan, ada juga para pria, bahkan hewan yang menjadi korban dari perburuan penyihir Salem.

Giles Corey, seorang pria berusia 81 tahun yang menjadi tertuduh, dibunuh dengan tindihan batu setelah menolak untuk mengikuti persidangan. Setidaknya dua ekor anjing juga dibunuh karena tuduhan terkait ilmu sihir di Salem.

Kisah pengadilan penyihir di Salem menjadi inspirasi berbagai cerita, drama dan film, termasuk drama “The Crucible” karya Arthur Miler pada 1953.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya