MADRID – Pemerintah pusat Spanyol menyatakan akan mencabut status daerah otonomi dari Catalunya dan menerapkan pemerintahan langsung setelah pemimpin daerah tersebut mengancam akan mendeklarasikan kemerdekaan jika Madrid menolak melakukan perundingan.
BACA JUGA: Nah Lho! Catalunya Akan Deklarasikan Kemerdekaan Jika Spanyol Cabut Status Daerah Otonomi
Dalam sebuah langkah yang belum pernah diambil sejak Spanyol kembali menerapkan demokrasi pada akhir 1970-an, Perdana Menteri (PM) Spanyol, Mariano Rajoy akan mengadakan sebuah pertemuan kabinet khusus pada Sabtu, 21 Oktober, yang dapat memicu bergulirnya proses pencabutan otonomi tersebut. Pihak oposisi dari kubu Sosialis telah menyatakan mendukung langkah yang diambil pemerintah namun menyarankan agar tindakan tersebut dibatasi dalam ruang lingkup dan waktu.
Pemimpin Catalunya, Carles Puigdemont yang telah mengabaikan batas waktu untuk membatalkan pemisahan diri Catalunya yang jatuh pada Kamis, 19 Oktober pukul 10 pagi waktu setempat. Puigdemont bahkan balas mengancam PM Rajoy dengan pengumuman deklarasi kemerdekaan resmi dari Parlemen Catalunya.
"Jika pemerintah terus menghalangi dialog dan melanjutkan penindasan, Parlemen Catalan dapat melanjutkan, jika dianggap tepat, untuk memberikan suara pada deklarasi kemerdekaan formal," kata Puigdemont sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (20/10/2017).