BEIJING – Perpanjangan masa jabatan tidak hanya berlaku bagi Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe saja, tetapi juga di seberang pulau. Ketiadaan suksesor di Partai Komunis China (PKC), memastikan Presiden Xi Jinping tetap berkuasa untuk lima tahun ke depan.
PKC juga tidak mengangkat satu pun dari tujuh anggota Komite Politburo (PSC) yang berusia di bawah 57 tahun dari hasil Kongres PKC ke-19. Dengan demikian, kepemimpinan di partai tersebut sepertinya baru akan terjadi di Kongres ke-20 pada 2022 mendatang.
Dalam pidato perkenalan komite politburo, Xi tidak menyebut sama sekali nihilnya kader muda PKC di komite tersebut. Pria berusia 64 tahun itu justru memilih untuk menyoroti tujuan utamanya bagi China, yakni era baru tanpa kemiskinan.
“Pada perjalanan menuju kemakmuran bersama, tidak ada yang harus ditinggalkan. Kami akan memobilisasi seluruh partai dan negara untuk mewujudkan janji kami untuk memberantas kemiskinan di China. Aspirasi warga untuk hidup lebih baik selalu menjadi fokus tujuan kami,” ujar Xi Jinping dalam pidatonya, mengutip dari Time, Rabu (25/10/2017).
Adapun ketujuh anggota komite PSC adalah Xi Jinping, Li Keqiang, Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Han Zheng, dan Zhao Leji. Dari tujuh orang tersebut, Leji diketahui memiliki usia termuda, yakni 60 tahun.
(Anggota Politburo Partai Komunis China yang baru terpilih. Foto: Jason Lee/Reuters)
Ada sebuah aturan tidak resmi, yakni anggota PSC harus pensiun pada usia 68 tahun. itu berarti kader harus berusia 57 tahun saat ini agar bisa tetap menjadi anggota komite selama tiga periode berturutan, sebagaimana syarat yang dibutuhkan sebagai calon presiden dan perdana menteri mendatang.
Xi Jinping dan sekutu dekatnya Li Keqiang sama-sama berusia di bawah 57 tahun saat bergabung dengan PSC di Kongres ke-17 pada 2007. Keduanya lantas menjabat sebagai anggota komite selama lima tahun atau satu periode penuh sebelum akhirnya naik menjadi Presiden dan Perdana Menteri China.
Keinginan kuat Xi Jinping untuk tetap pada posisinya sangat nyata sehingga membuat calon-calon pemimpin masa depan takut untuk maju. Salah satunya adalah Sun Zhengcai yang disingkirkan dari perannya sebagai petinggi di Kota Chongqing menjelang kongres. Kandidat lain, Hu Chunhua, malah berupaya menghindari sorotan.