HARI SUMPAH PEMUDA: Ainan Nuran, dari Tari Saman hingga Kiprah sebagai Diplomat Muda yang Bela Indonesia di Panggung Dunia

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Sabtu 28 Oktober 2017 10:08 WIB
Ainan Nuran. (Foto: Istimewa)
Share :

TEPAT pada hari ini atau Sabtu 28 Oktober, kita warganegara Indonesia memperingati harilahirnya Sumpah Pemuda. Momen Sumpah Pemuda merupakan cikal bakal bersatunya para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air dalam memperjuangkan kemerdekaan bersama.

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar Sumpah Pemuda tentang Tanah Air,bangsa, dan bahasa yang satu, merupakan penegasan dari cita-cita berdirinya Republik Indonesia.

Ikrar Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepantasnya pemuda Indonesia sekarang ini meneruskan cita-cita dan menjaga semangat pendahulunya.

Salah satu sosok yang telah menunjukkan semangat para pemuda terdahulu dalam menjaga keutuhan dan martabat bangsa adalah seorang pemuda bernama Ainan Nuran. Perempuan yang kini menjadi diplomat muda itu dengan lantang membela tanah air di kancah dunia.

Dalam rangkaian Debat Umum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ke-72, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 September 2017, Ainan Nuran dengan tegas member bantahan terkait kritik yang dilemparkan negara-negara Malinesia.

Kala itu, Indonesia kembali menjadi sasaran kritik terkait kondisi di Papua dan Papua Barat. Dengan tanpa keraguan dan penuh keyakinan, diplomat muda itu berhasil membungkam kritik yang dilancarkan pemimpin negara Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tuvalu, serta Saint Vincent dan Grenadines.

Bantahan Ainan Nuran ini terabadikan dalam sebuah video yang dimuat oleh situ sresmi PBB.

Sumber: YouTube/ Berita indonesia Terbaru

"Sudah terlalu banyak hoaks dan tuduhan palsu yang diangkat oleh individu-individu dan para pendukungnya yang sebenarnya bermotif ekonomi terkait agenda separatisme di Papua. Berkali-kali, tuduhan palsu yang dibuat-buat mengenai kami,” papar Ainan.

Ia menambahkan, negara-negara tersebut dibutakan oleh tuduhan, tidak mampu memahami, atau lebih tepatnya enggan memahami kondisi yang sebenarnya. Nuran menuturkan, Provinsi Papua dan Papua Barat justru sudah melalui perkembangan dankemajuan pesat dalam tiga tahun terakhir.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya