Beberapa contoh dikemukakan, seperti pembangunan jalan yang sudah mencapai 4.325 kilometer (km); pembangunan 30 pelabuhan laut dan tujuh bandara baru; sekira 2,8 juta warga Papua sekarang ini mendapat pelayanan kesehatan dasar yang gratis; dan sedikitnya 360 ribu pelajar asal Papua mendapatkan akses pendidikan gratis.
“Semua itu membuat Papua dan Papua Barat menjadi wilayah dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Bapak Presiden, Papua dan Papua Barat adalah bagian integral dan berdaulat di Indonesia. Mereka akan selalu menjadi bagian integral Indonesia,” tegas Nuran.
Ainan Nuran menilai jika negara-negara Malenesia itu melontarkan tuduhan tersebut ke Indonesia akibat ditipu oleh individu dengan agenda separatis untuk mengeksploitasi isu kemanusiaan di forum Sidang Majelis Umum PBB. Sebab, jika memang isu ke manusiaan adalah intinya, maka sudah seharusnya diangkat di forum yang lebih tepat, yakni saat review periodic terhadap Indonesia di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB di Jenewa, Swiss.
Ia menambahkan bila Indonesia memang memiliki rahasia, tentu di zaman keterbukaan teknologi seperti sekarang, semua orang sudah pastiakan tahu. Nuran balik mengatakan bahwa Indonesia tidak mengerti bagaimana bisa negara-negara tersebut terus mendukung aksi separatis di negara lain.
“Indonesia tidak dapat memahami, bagaimana negara-negara ini terus mendukung aktivitas separatis di negara lain. Atau mungkin ini cara untuk menyembunyikan problem di dalam negeri? Apakahcatatan HAM negara-negara ini bersih?” Tanya balik Ainan terhadap para pemimpin negara-negara Malenesia yang hanya mampu terpaku.
Indonesia dengan tegas menolak segala tuduhan itu. Sebab, tuduhan semacam itu melanggar prinsip-prinsip yang tertuang dalampiagam PBB. Indonesia juga tidak ingin hal ini terus berlanjut. Mengakhiri pidatonya, Ainan Nuran mengungkapkan sebuah peribahasa dalam bahasa Indonesia.
“Bapak Presiden, saya ingin menutup hak berbicara ini dengan mengutip peribahasa di Indonesia yang berbunyi, ‘Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.’ Terimakasih,” tutup sang diplomat.
Dirangkum dari berbagai sumber, Ainan diketahui merupakan pribadi yang memiliki dedikasi tinggi. Sosok Ainan Nuran ternyata merupakan perempuan yang memiliki hobi menari. Ia diketahui pernah mengajar tari Saman untuk anak-anak kurang mampu di Jakarta.
Ia juga merupakan lulusan perguruan tinggi negeri terbaik di Tanah Air yaitu Universitas Indonesia. Ainan berhasil menyandang gelar sarjana pada 2009 dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional yang khususnya menekuni studi masyarakat transnasional.