MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte akan segera berjumpa dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada November mendatang. Dalam pertemuan yang diagendakan di Manila tersebut, Presiden Duterte rencananya akan meminta AS untuk berhenti mengancam Korea Utara (Korut).
Pernyataan Duterte tersebut disampaikan dalam pidatonya di stasiun televisi lokal sebelum ia berangkat ke Tokyo, Jepang, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. Sebagaimana diwartakan Strait Times, Senin (30/10/2017), Duterte meminta Negeri Paman Sam berhenti melontarkan ancaman dan lebih fokus untuk meyakinkan Kim Jong-un bahwa tidak ada rencana untuk menggulingkannya.
Baca Juga: Wow! Penyanyi Pen-Pineapple-Apple-Pen Akan Hibur Trump Saat Kunjungi Jepang
Duterte berharap baik AS dengan negara sekutunya yaitu Jepang, China dan Korea Selatan (Korsel) bisa duduk bersama dengan sang pemimpin tertinggi Korut guna mencegah pengembangan program misil dan rudal mereka. Isu Korut diketahui akan menjadi agenda utama pembahasan dalam serangkaian kunjungan Donald Trump ke negara-negara di Asia.
"Katakan padanya (Kim Jong-un), tidak ada yang mengancamnya dan tidak akan ada perang. Jika Anda bisa berbicara lebih pelan, maka hentikan ancamannya. Itu berlaku untuk AS yang seharusnya meyakinkan ia bahwa tidak ada yang mengejarnya," ujar Duterte.