Terkait kejadian tersebut pihak managemen Freeport mengambil langkah-langkah dengan meberikan warning bagi karyawan agar segera melapor kepada pihak rumah sakit Freeport di Tembagapura jika menemukan adanya gejala-gejala akibat mengkonsumsi air yang telah tercemar.
"Pihak ISOS telah menginformasikan bahwa walaupun jarang terjadi kemungkinan efek samping akibat meminum air yang terkontaminasi adalah diare. Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, maka anda dapat menghubungi pihak rumah sakit di nomor telepon seluler, 0811-4912-56 atau nomor telepon 540-4900," tulis Managemen.
Pihak Security Risk dan managemen saat ini berpatroli di area pengumpulan air, di Tembagapura dan hidden Valley. "Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap Managemen.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi Freeport di Tembagapura, Karel Luntungan yang dikonfrimasi Jumat malam tadi, akhirnya memberikan jawaban terkait kejadian tersebut.
"Pasokan air bersih di Tembagapura dimatikan sementara akibat adanya laporan temuan campuran solar dalam sistem pasokan air di Tembagapura. Direncanakan pasokan air akan aktif kembali pada pukul 22.00 WIT malam ini. Riza Pratama - Vice President Corporate Communication PTFI," tulis Karel Luntungan dalam pesan singkatnya.
(Angkasa Yudhistira)