RIYADH – Suara ledakan yang menggelegar terdengar di dekat Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, Arab Saudi. Bunyi tersebut bukan berasal dari ledakan bom atau bahan peledak lain, melainkan dari sebuah peluru kendali (rudal) yang berhasil dipatahkan oleh Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi.
BACA JUGA: Hendak Serang Warga Sipil, Koalisi Saudi Gagalkan Gempuran Roket Houthi
Media-media setempat melaporkan, rudal tersebut diketahui berasal dari Yaman. Laporan itu diperkuat oleh pemberitaan sebuah saluran televisi yang berafiliasi dengan kelompok milisi Houthi di Yaman. Houthi mengklaim berhasil menembakkan rudal ke arah Arab Saudi.
Melansir dari BBC, Minggu (5/11/2017), rudal yang ditembakkan oleh Houthi termasuk dalam jenis rudal jarak jauh. Untungnya, menurut laporan media Al Ekhbariya, tidak ada korban dalam ledakan rudal tersebut.
BACA JUGA: Salut! Arab Saudi Cegat Rudal yang Diklaim Targetkan Makkah
Upaya tersebut bukan yang pertama kali dilakukan oleh Arab Saudi. Pada Juli lalu, militer Arab Saudi berhasil mencegat rudal yang ditembakkan milisi Houthi dengan target Kota Suci Makkah. September lalu, Arab Saudi kembali menembak jatuh rudal dari Yaman yang menyasar Kota Khamis Mushait.
Sebagaimana diketahui, Yaman tercabik oleh perang saudara sejak Maret 2015. Pemerintah Yaman yang mendapat dukungan dari Arab Saudi, berupaya untuk menyingkirkan milisi Houthi yang menguasai sejumlah wilayah. Houthi diketahui didukung oleh rival abadi Saudi di kawasan, Iran.
BACA JUGA: Hebat! Arab Saudi Tembak Jatuh Sebuah Rudal yang Terbang dari Yaman
Arab Saudi mendukung penuh Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi, bahkan menyilakan pria tersebut untuk bersembunyi selama pemerintahannya digoyang oleh Houthi. Kelompok militan beraliran Syiah itu diketahui adalah pendukung setia mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
(Wikanto Arungbudoyo)