Menurut dia, jika nantinya program itu benar terwujudkan maka interaksi antar warga di Jakarta bakal semakin meningkat. Sebab, ia menilai semakin ke sini komunikasi antar penduduk kian jarang.
"Kita ingin ini (trotoar) menjadi sebuah fasilitas yang memuliakan pejalan kaki. Memastikan hierarki daripada trotoar itu dikembalikan kepada pemegang hak tertinggi, yaitu pejalan kaki. Tapi juga diberi ruang-ruang khusus untuk interaksi warga. Itu yang diinginkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan, pihak Dinas Bina Marga dan beberapa ahli tata kota sedang mengkaji program tersebut. Sehingga, ia berharap nanti bisa memperbaiki kondisi trotoar di Ibu Kota.
"Jadi, nanti kan kita akan lihat bagaimana nanti teman-teman desainer akan menampilkan desain yang bisa sesuai dengan kekinian tentunya," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)