Elektabilitas Dedi Mulyadi Tak Kunjung Meningkat, Jadi Alasan Golkar Akhirnya Usung Ridwan Kamil

Bayu Septianto, Jurnalis
Jum'at 10 November 2017 18:46 WIB
Setya Novanto saat bersama Ridwan Kamil (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Partai Golkar telah resmi mengusung Walikota Bandung Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Daniel Mutaqien untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Keputusan Golkar ini dianggap tak mengakomodir salah satu kadermya yang jauh hari digadang-gadang bakal diusung yakni Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengungkapkan sejak lama pengurus DPP Golkar telah memberikan kesempatan kepada Dedi untuk berkomunikasi dengan masyarakat Jawa Barat terkait peluangnya menjadi calon gubernur. Namun, upaya Dedi itu dianggap DPP Golkar tak bisa menaikkan elektabilitasnya sehingga Golkar pun beralih dukungan ke Ridwan Kamil.

"Setelah berkali-kali kita beri kesempatan dan saya sendiri memberi kesempatan untuk menyampaikan komunikasi tiap kali tapi setelah dicoba ternyata tidak bisa memiliki elektabilitas yang tinggi, sehingga keputusan kita bersama adalah memutuskan calonnya ini Ridwan Kamil," ujar Novanto saat memberikan sambutan di HUT Kosgoro 57 di Jalan Hang Lekiu I Nomor 3 Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Meski begitu, Novanto tetap mengapresiasi Dedi yang telah berupaya memenangkan Partai Golkar dan maju menjadi calon gubernur. Ia berharap seluruh kader Partai Golkar termasuk Dedi Mulyadi menerima dan menjalankan keputusan ini.

"Kita juga tentu sampaikan juga terima kasih kepada saudara Dedi yang tentu betul-betul setiap kali jalan untuk memenangkan Partai Golkar," jelas Novanto.

Novanto pun meminta Dedi untuk tetap menjaga kekompakan demi memenangkan Golkar di Pilgub Jabar. Tak hanya kepada Dedi, pesan umtuk menjaga kekompakan juga ditujukan kepada Kosgoro 57, sebagai salah satu organisasi sayap Partai Golkar.

Ketua DPR ini berharap seluruh kader Golkar dan organisasi sayap Golkar membantu pemenangan setiap calon Partai Golkar yang mengikuti Pilkada Serentak 2018. Pasalnya, Golkar menurut Novanto menargetkan kemenangan 60 % dari 171 Pilkada di 2018 nanti, termasuk salah satunya Jawa Barat.

"Kita harapkan Kosgoro pun bisa tampil bersama-sama dan nasehat ketua umum Kosgoro kepada saya bahwa Jawa Barat harus kompak," katanya.

Diketahui dalam deklarasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar terkait rekomendasi penetapan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat kemarin, tidak nampak kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Jawa Barat Dedi Mulyadi. Penyerahan itupun hanya disaksikan oleh Sekretaris I DPD Partai Golkar Jawa Barat Ade Barkah Surahman sebagai perwakilan Dedi.

"Saudara Dedi tidak hadir sekali lagi bukan tidak setuju. Tetapi karena izin ada rapat paripurna DPRD di mana saudara Dedi adalah Bupati di Purwakarta harus hadir untuk memberikan penjelasan terkait dengan agenda rapat hari ini," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya