Konferensi tinggi tersebut juga dihadiri oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Beda dengan pemimpin lainnya yang menyampaikan pidato bersidat sangat serius, Presiden Duterte justru mengeluarkan pernyataan yang entah ini hanya sekadar gurauan atau benar-benar ia pernah lakukan.
“Ketika saya remaja, saya keluar-masuk penjara. Saya bertengkar di sana-sini. Pada usia 16 tahun, saya membunuh seseorang. Orang nyata, perkelahian, penikaman. Saya baru 16 tahun. Belum lama berlalu. Berapa banyak sekarang ketika saya jadi presiden?” ujar Duterte, dinukil dari France 24.
BACA JUGA: Nah Lho! Presiden Filipina Ngaku Pernah Bunuh Seseorang!
Tak hanya menceritakan perbuatannya di masa muda, pada pidato tersebut, Duterte juga mengancam akan menampar pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia (HAM) jika bertemu empat mata. Ia tidak segan-segan bertindak keras.
Momen saat APEC dimanfaatkan perwakilan berbagai negara untuk saling bertukar pikiran atau melakukan suatu kesepakatan, contohnya adalah Taiwan-China. Utusan khusus Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa dia berencana akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dan menyampaikan keinginan Taiwan untuk perdamaian dan stabilitas.
BACA JUGA: Mau Baikan dengan China, Presiden Taiwan Akan Bicara dengan Xi Jinping saat APEC
Sebagaimana diberitakan, hubungan antara Taipei dan Beijing telah tegang sejak Tsai berkuasa pada Mei 2016. Taiwan telah berada di bawah kendali pemerintah di Taipei sejak berakhirnya Perang Saudara China pada 1949. Namun, Beijing mempertahankan kedaulatannya atas Taiwan.
Tak jauh beda dengan hari pertama, agenda APEC pada hari kedua tepatnya hari ini akan dipenuhi dengan pembicaraan dan pertemuan dari pemimpin dunia. Pertemuan tersebut membicarakan 4 hal pokok yaitu mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif; memperdalam integrasi ekonomi daerah; memperkuat daya saing dan inovasi UMKM di Era Digital; dan meningkatkan ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan sebagai respons terhadap perubahan iklim.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)