DA NANG - Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa akan bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara untuk menjaga perdamaian di Laut China Selatan. Hal tersebut ia katakan kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang berjanji untuk menangani masalah dengan Beijing di perairan tersebut secara bilateral.
China mengklaim hampir seluruh jalur strategis yang melaluinya serta membangun pulau-pulau buatan. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim yang bertentangan di sana.
Amerika Serikat (AS) pun mengkritik pembangunan pulau-pulau di China dan pembangunan fasilitas militer di laut dan khawatir dapat membatasi pergerakan bahari yang bebas. Kapal Angkatan Laut AS juga telah melakukan kebebasan patroli navigasi di daerah tersebut yang membuat China marah dan mengatakan bahwa masalah teritorial harus ditangani secara langsung antara negara-negara di kawasan ini.
BACA JUGA: Diprotes Tiongkok, Filipina Tarik Bahan Bangunan dari Pulau di Dekat Laut China Selatan
"China akan terus bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran wilayah Laut China Selatan," Kata Presiden Xi Jinping kepada Presiden Duterte, dilansir dari Reuters, Minggu (12/11/2017). Keduanya bertemu di sela pertemuan puncak KTT APEC di Da Nang, Vietnam.
Duterte sebelumnya mengatakan pada awal pekan ini bahwa dia berencana mengajak China untuk membicarakan soal Laut China Selatan. Sejak memimpin pada 16 bulan yang lalu, Presiden Filipina yang dikenal keras tersebut telah melakukan rekonsiliasi kepada China, meskipun ada sebuah keputusan dari pengadilan arbitrase internasional yang mendukung Filipina dalam perselisihan teritorialnya dengan China.
BACA JUGA: Filipina Klaim Tiongkok Setuju Tidak Akan Bangun Fasilitas Baru di Laut China Selatan