Indonesia-Malaysia-Filipina Sepakat Tingkatkan Rehabilitasi Marawi Usai Dihancurkan Teroris

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 12 November 2017 22:02 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano, dan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman (Foto: Istimewa)
Share :

Menyambut hal ini, Indonesia menyampaikan kesiapannya membantu pengembangan kurikulum pendidikan agama, pengiriman ulama untuk menyebarkan nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin melalui madrasah, serta menyediakan lebih banyak beasiswa untuk para pelajar dan mahasiswa asal Marawi. Pada bagian lain, Menlu RI juga menyebutkan pengalaman Indonesia dalam melakukan deradikalisasi.

“Indonesia siap berbagi pengalaman dengan Filipina dalam proses deradikalisasi dan reintegrasi di Marawi,” tegas Menlu Retno.

Guna meningkatkan kehandalan dan profesionalisme aparat keamanan dan penegak hukum, Menlu RI juga menyampaikan kesiapan Jakarta Centre for Law Enfocement Cooperation (JCLEC) untuk memberikan pelatihan bagi para penegak hukum dan aparat keamanan, dengan kurikulum yang didesain sesuai kebutuhan (tailor-made).

Secara khusus, Menlu Filipina menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan dan bantuan Indonesia dan Malaysia dalam pembebasan kota Marawi.

Mengingat semakin kompleksnya tantangan keamanan, termasuk mencegah terulangnya situasi seperti di Marawi, Indonesia telah berinisiatif menyampaikan draf Rencana Aksi (Plan of Action) beserta peta jalan (Road Map), yang secara sistematis memuat aktivitas konkret kerja sama Trilateral.

Kegiatan konkret ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni jangka pendek, menengah dan panjang. Kedua dokumen ini selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam dalam Pertemuan Trilateral berikutnya, yang rencananya akan diselenggarakan di Indonesia pada awal 2018.

Pertemuan Trilateral ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan ketiga negara sebelumnya pada Juni lalu. Kerja sama antara Indonesia, Malaysia dan Filipina ini dibentuk untuk meningkatkan efektivitas penanganan kejahatan terorganisir lintas negara, terutama terorisme, khususnya di Laut Sulu dan Sulawesi.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya