NEW YORK - Gempa 7,3 skala Richter (SR) yang mengguncang kawasan perbatasan Iran-Irak menewaskan setidaknya 450 orang, melukai sedikitnya 7.000 orang serta membuat sekira 70 ribu orang menjadi pengungsi. Bencana ini menyentuh banyak pihak untuk membantu, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan, lembaganya siap membantu upaya untuk menanggapi gempa bumi mematikan yang mengguncang Iran dan Irak pada Minggu 12 November tersebut. Guterres mengaku "sangat sedih akibat hilangnya nyawa manusia dan kerusakan" setelah gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah perbatasan kedua negara tersebut, demikian satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicaranya Stephane Dujarric pada Senin 13 November.
BACA JUGA: Kunjungi Wilayah Terdampak Gempa, Presiden Rouhani Janji Percepat Upaya Pemulihan