HARARE - Jenderal Zimbabwe mengatakan bahwa perundingan direncanakan antara Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan mantan wakil presiden Emmerson Mnangagwa, yang dipecat oleh pemimpin berusia 93 tahun tersebut dua minggu yang lalu.
Jenderal Constantino Chiwenga, kepala angkatan bersenjata dan pemimpin pengambilalihan dengan nama "Operation Restore Legacy", mengatakan pada sebuah konferensi media bahwa dia didesak antara kedua pria tersebut. Mnangagwa direncanakan akan segera kembali ke Zimbabwe.
"Setelah itu, bangsa akan diberitahu tentang hasil pembicaraan antara keduanya," katanya, dilansir dari Reuters, Selasa (21/11/2017).
BACA JUGA: Dinilai Tidak Loyal, Wakil Presiden Zimbabwe Dipecat
Sebelumnya, ZANU-PF memutuskan untuk mengajukan mosi di parlemen pada untuk melengserkan Mugabe, setelah batas waktu siang berakhir bagi pemimpin diktator tersebut. Pendakwaan membuat Mugabe diusir dalam beberapa hari dan akan menjadi akhir yang memalukan bagi karier ‘Grand Old Man’, yang pernah dipuji sebagai pahlawan antikolonial.
Partai Zanu-PF juga menuduh Mugabe sebagai "sumber ketidakstabilan", mencemooh peraturan hukumnya, dan membuat ketidakstabilan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 15 tahun terakhir.
BACA JUGA: Ketika Militer Zimbabwe Goyang Kekuasaan 37 Tahun 'Grand Old Man' Mugabe