Budi menambahkan, hingga saat ini pihaknya akan menghitung public service obligation (PSO) untuk mendukung berlangsungnya program Ok Otrip di tahun 2018 mendatang. Meski tak merinci jumlah subsidinya, Budi menyatakan jumlahnya berkisar puluhan miliar.
Kemudian, kata Budi, program tersebut juga sejalan dengan program pemerintah agar para pengguna kendaraan pribadi dapat berpindah untuk menggunakan kendaraan umum agar kemacetan dapat diminimalkan.
"Sekarang kami kira sudah menyediakan dan menyiapkan prasarana untuk angkutan umum dengan baik, untuk perlengkapan jalan juga sudah kita lengkapi. Artinya kita harapkan kebiasan mengunakan kendaran pribadi atau sepeda motor mulailah beralih sehingga kemacetan akan bisa diminimalisir," pungkas Budi.
(Rachmat Fahzry)