KOTA GAZA - Pemerintah Mesir mengirim satu delegasi pejabat senior ke Jalur Gaza guna mengawasi pelaksanaan kesepakatan perujukan internal Palestina. Kesepakatan itu dicapai di Ibu Kota Mesir, Kairo, pada 12 Oktober.
Wakil Perdana Menteri Pemerintah Konsensus Palestina, Zeyad Abu Amro, menerima delegasi Mesir tersebut, yang telah tiba pada Senin 27 November pagi melalui pos penyeberangan Erez di perbatasan antara Israel dan bagian utara Jalur Gaza.
Delegasi itu meliputi Utusan Mesir untuk Pemerintah Nasional Palestina (PNA) Khaled Sami dan pejabat Dinas Intelijen Hammam Abu Zeid.
Di dalam siaran pers yang dikirim melalui surel, Amro --sebagaimana dilaporkan Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (28/11/2017), mengatakan, delegasi Mesir itu diberi penjelasan mengenai perkembangan terkini dalam perujukan internal dan penyerahan kekuasaan kepada Pemerintah Palestina.
BACA JUGA: HISTORIPEDIA: Deklarasi Balfour, Sepucuk Surat yang Mengawali Penderitaan Panjang Rakyat Palestina
Kunjungan delegasi Mesir tersebut bertujuan menjembatani jurang pemisah antara Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan Faksi Fatah, pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, selama proses penyerahan kekuasaan, kata pernyataan tersebut.
Delegasi Mesir itu pada Senin malam juga mengadakan pembicaraan dengan pemimpin HAMAS Yehya Sinwar di kantornya di Jalur Gaza.
(Rifa Nadia Nurfuadah)