MOJOKERTO - Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di tanah kelahiran Presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa, (28/11/2017). Empat orang dikabarkan hanyut, sementara dua lainnya ditemukan dalam keadaan tewas.
Informasi yang dihimpun, banjir menerjang tujuh desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pacitan. Yakni di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo. Kemudian di Desa Tambakrejo dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung. Serta empat desa di Kecamatan Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen dan Kembang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Ratna Budiono membenarkan adanya bencana banjir bandang tersebut. Ia mengatakan, banjir paling parah berada di Kecamatan Pacitan dan Kebonagung.
Lantaran tanggul anak sungai kecil di Kebonagung, jebol akibat tak mampu menahan tingginya debit air. Selain itu banjir disebabkan karena intensitas hujan yang lumayan tinggi dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah jawa.
"Ada empat korban yang hanyut. Dua orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan dua lainnya masih dalam proses pencarian," kata Budiono saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (28/11/2017).
Dua warga yang ditemukan tak bernyawa akibat terseret arus banjir itu yakni Maryati dan Mujono. Keduanya warga Dusun Ngrejoso, Desa Sukoarjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
"Sementara untuk dua orang lainnya yang hingga kini dinyatakan hilang. Kami masih belum bisa menyampaikan identitasnya, karena sampai saat ini belum ada kejelasan apakah keduanya meninggal atau seperti apa," paparnya.
Hingga saat ini, lanjut Budiono, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap dua orang yang dinyatakan hilang itu. BPBD Pacitan sudah menerjunkan tim ke lokasi guna mencari dua warga yang hilang terseret arus banjir tersebut.
"Nanti perkembangan lebih lanjut akan saya sampaikan. Saat ini kami masih melakukan proses pencarian dua warga yang hilang," tandas Budiono.
(Awaludin)