WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji akan memberi sanksi tambahan kepada Korea Utara (Korut). Keputusan ini diambil setelah negara tertutup itu tetap keras kepala melanjutkan program pengembangan rudal dan nuklirnya.
Presiden berusia 72 tahun itu mengaku telah berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping untuk membahas peluncuran rudal tersebut. Selain itu, kedua pemimpin negara juga membahas sanksi besar yang dipersiapkan khusus untuk Korut. Pernyataan ini diumumkan Trump melalui akun Twitter resminya.
BACA JUGA: Korut Klaim Rudal Balistik Barunya Mampu Menjangkau Seluruh Daratan AS
"Saya baru saja berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping guna membahas tindakan provokatif Korut. Sanksi tambahan utama sebisa mungkin akan dikenakan pada hari ini dan situasi akan ditangani," tulis Trump dalam cuitannya sebagaimana dinukil dari Sky News, Kamis (30/11/2017).
Just spoke to President XI JINPING of China concerning the provocative actions of North Korea. Additional major sanctions will be imposed on North Korea today. This situation will be handled!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 29, 2017
Sementara itu, pihak Gedung Putih menyebut, percakapan antara Trump dan Xi Jinping merupakan bentuk upaya nyata AS untuk membela diri dan sekutunya. AS selalu memandang Negeri Tirai Bambu sebagai negara yang mampu mempengaruhi Korut sehingga China harus mengerahkan semua usaha untuk mengakhiri provokasi serta mewujudkan denuklirisasi.