BANDA ACEH - Polisi Daerah (Polda) Aceh mengimbau agar para eks Kombatan tidak menaikkan bendera Bintang Bulang pada peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berlangsung di kompleks makam pahlawan Teungku Chik Di Tiro, Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar.
"Silahkan peringati tapi kami minta jangan naikkan bendera. Supaya tidak menimbulkan masalah lainnya yang tidak diharapkan," kata Kombes Goenawan, Kabid Humas Polda Aceh, Minggu (3/12/2017).
Goenawan mengatakan, pada peringatan Milad GAM pihak kepolisian juga akan melakukan patroli dan pengamanan selama perayaan milad berlangsung. Selain itu, pihaknya juga melakukan silaturahim dan teman-teman mantan eks Kombatan.
"Kemudian kita mengimbau untuk menyerahkan bendera bulan bintang bagi yang masih menyimpan," ujarnya.
(Baca Juga: Besok, Tokoh dan Petinggi Eks GAM Peringati Milad)
Goenawan menginginkan, agar lebih baik peringatan milad GAM dilakukan dengan acara syukuran, doa dan zikir sesuai instruksi ketua Partai Aceh Pusat, Muzakir Manaf. Ia meminta agar semua pihak sama-sama ikut menyukseskan acara dan menjaga keamanan.
"Mana kala ada pengibaran, kita akan ajak tokoh-tokoh serta alim ulama atau tengku-tengku dan masyarakat, untuk bersama-sama menurunkan. Dan kita akan memantau daerah-daerah terisolir atau terpencil yang selama ini jauh dari pantauan petugas, jika kedapatan di sana ada bendera maka kita akan datang ke sana," pungkasnya.
Sementara diketahui, Di kompleks dimana deklarator GAM, Teungku Hasan Muhammad Di Tiro juga dikebumikan, kata Juru Bicara DPA Partai Aceh, Suadi Sulaiman, mengatakan besok semua tokoh dan petinggi GAM akan hadir. Selain doa dan zikir juga diisi dengan tausiah, dan santunan anak yatim.
Ia mengatakan, peringatan tersebut juga dilaksanakan oleh seluruh kombatan di masing-masing kabupaten/kota. Momentum ini menjadi titik balik mengenang bagaimana pahitnya suatu perjuangan yang panjang untuk mendapat keadilan.
"Peringatan ini sebagai penguat menjaga perdamaian yang telah tercapai dalam perundingan MoU Helsinki, Finlandia," ujarnya.
(Awaludin)