Protes atas Status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Gereja Koptik Mesir Tolak Kunjungan Wapres AS

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Minggu 10 Desember 2017 00:31 WIB
Pemimpin Gereja Koptik Mesir Paus Theodoros II. (Foto: The Citizen)
Share :

KAIRO – Pengakuan Pemerintah Amerika Serikat (AS) bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel sangat disayangkan oleh berbagai negara. Pengakuan tersebut dianggap sebagai keputusan sepihak dan menyalahi hukum internasional. Jelas saja, pengakuan tersebut terus-menerus mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Aksi protes tersebut kini datang dari Negeri Piramida, Mesir. Menurut sebuah laporan, Gereja Koptik Mesir telah menolak sebuah pertemuan yang diminta oleh Wakil Presiden (Wapres) AS Mike Pence selama kunjungannya yang dilaksanakan pada akhir Desember.

BACA JUGA: Pemerintah AS Resmi Umumkan Status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Dilansir dari Reuters, Minggu (10/12/2017), pihak gereja langsung menyampaikan alasannya menolak pertemuan tersebut. Pihak gereja mengatakan “mengundurkan diri” dari kesediannya menjadi tuan rumah ketika Mike Pence datang ke Mesir nanti dengan alasan keputusan Presiden Donald Trump pada waktu yang tidak sesuai dan tanpa mempertimbangkan perasaan jutaan orang.

Pihak Gereja Koptik juga menyatakan bahwa akan terus berdoa untuk kebijaksanaan dan dapat menangani semua masalah yang memengaruhi perdamaian bagi masyarakat Timur Tengah. Keputusan tersebut diambil sehari setelah ulama Muslim Mesir Ahmed al Tayeb, kepala Al-Azhar, juga menolak untuk bertemu dengan Wapres Pence.

BACA JUGA: Arab Saudi Kecam Pengakuan AS soal Yerusalem Ibu Kota Israel

Sekadar diketahui, pada Kamis 7 Desember Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Negeri Paman Sam resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Presiden berusia 72 tahun itu menekankan bahwa keputusan tersebut adalah sebuah langkah yang terlambat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya