Protes atas Status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Gereja Koptik Mesir Tolak Kunjungan Wapres AS

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Minggu 10 Desember 2017 00:31 WIB
Pemimpin Gereja Koptik Mesir Paus Theodoros II. (Foto: The Citizen)
Share :

Dalam pidatonya yang digelar di Gedung Putih, pria nomor satu di AS itu juga memastikan Kedutaan Besar AS akan segera pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem. Presiden Trump juga menambahkan kebijakan ini menjadi bagian dalam upaya menciptakan perdamaian antara Israel dan Palestina.

BACA JUGA: Kecam Pengakuan Sepihak AS atas Yerusalem, Jokowi Perintahkan Menlu Retno Panggil Dubes AS

Pengakuan tersebut membuat para pemimpin di dunia ambil suara. Raja Arab Saudi, Salman Abdulaziz yang merupakan sekutu dekat AS mengatakan bahwa deklarasi Yerusalem akan membahayakan proses perundingan perdamaian dan ketegangan eskalasi di wilayah Timur Tengah.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa langkah tersebut akan "dimainkan oleh tangan-tengan kelompok teror". Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyampaikan rasa keprihatinan atas keputusan tersebut. Tak ketinggalan, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, pengakuan tersebut dapat berdampak besar terhadap proses perdamaian antara Palestina dan Israel.

(pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya